MAMPIR GAN DI LAPAK ANE

Selasa, 05 Maret 2013

Shalawat Al Fatih


Shalawat Al Fatih adalah suatu bacaan shalawat yang diyakini dapat memberikan manfaat sebagi sarana untuk menghilangkan segala kesempitan atau kesusahan hati, memperbesar pahala, dapat menghapus dosa-dosa yang kecil di akhirat dan di akhirat nanti dapat bertemu dan berkumpul dengan Nabi besar Muhammad saw.

Bacaan Shalawat Al Fatih adalah sebagai berikut:



Allahumma shalli wa sallim wa barik 'ala Sayyi-dina Muhammadinil fatihi li-ma ughliqa wal-khatimi li-ma sabaqa, wan-nashiril haqqa bil-haqqi wal-hadi ila shirathikal mustaqim. Shal-lallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil 'azhim.

Artinya : 
Ya Allah, limpahkanlah (berikan)  rahmat takzim, salam sejahtera (shalawat dan salam) serta keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup) dan penutup sesuatu (para utusan) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan kebenaran dan penunjuk jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) rahmat takzim atau shalawat kepadanya beserta keluarganya (yang beriman dan mengikuti petunjuknya), dan para sahabat-sahabatnya dengan sepenuhnya atau dengan sebenar-benarnya qudrah dan miqdrarnya yang agung.

Penyusun: Abu Bakar Ash-Shiddiq yang diwariskan kepada Syekh Muhammad Syamsyuddin Abdul Hasan Al-Bakri atau Sayid Muhammad Bakri

Khasiat Shalawat Al Fatih antara lain sebagai berikut:
  • Untuk menghilangkan aneka kesempitan hidup dan kesusahan hati.
  • Untuk memperbesar pahala.
  • Untuk menghapus dosa-dosa kecil.
  • Untuk dapat bertemu dengan Rasulullah saw di alam mimpi.
  • Untuk dapat bertemu dan berkumpul dengan Nabi besar Muhammad saw di akhirat

Cara mengamalkan Shalawat Al Fatih antara lain sebagai berikut:
  • Barangsiapa yang ingin ditolong oleh Allah swt dalam mengatasi segala kesempitan (kesulitan) hidup dan menghilangkan kesusahan hati, maka hendaklah berdzikir (baca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak-banyaknya pada setiap selesai shalat fardlu secara istiqomah.
  • Barangsiapa yang ingin dibesarkan pahalanya dan di bebaskan dari api neraka di akhirat nanti, maka hendaklah berdzikir (membaca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak-banyaknya, sebab membaca salawat Al Fatih ini satu kali, pahalanya sama dengan membaca shalawat (biasa) 1000 kali atau 600.000 kali. 
  • Barangsiapa yang ingin di ampuni (dihapus) dosa-dosanya yang kecil oleh Allah Swt, maka hendaklah mebaca shalawat Al Fatih ini sebanyak 11 kali setiap selesai shalat fardhu selama 40 hari berturut-turut.
  • Siapa yang ingin bertemu Rasulullah saw maka hendaklah membaca Shalawat Al Fatih ini sebanyak 1.000 kali pada hari kamis malam jum'at atau pada hari minggu malam senin, insya Allah berhasil.
  • Barangsiapa yang ingin dapat bertemu dan berkumpul dengan Rasulullah saw di akhirat nanti, maka hendaklah berdzikir (membaca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak 1000 kali pada setiap malam kamis, malam jum'at dan malam senin secara istiqomah.

Penjelasannya:

Apabila ingn bertemu dengan Rasulullah saw secara sempurna, maka sebelum membaca Shalawat Al Fatih sebnyak 1000 kali, sebaiknya harus diawali dengan shalat Hajat empat rakaat, dua kali salam (setiap dua rakaat salam): 
Shalat hajat yang pertama. 
  • Pada rakaat pertama setelah mebaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Qadar satu kali.
  • Pada Rakaat kedua setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Zalzalah satu kali.Salam
Shalat hajat yang kedua. 
  • Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Kafirun satu kali. 
  • Pada rakaat kedua setelah membaca surat Al Fatihah satu kali dan surat An Naas satu kali.

Apabila ingin luas rezekinya dan sejahtera hidupnya, maka hendaklah membaca Shalawat Al Fatih ini sebnyak 21 kali pada setiap selesai shalat Subuh secara rutin (istiqomah)

Cukup lama sekali syekh Muhammad al-Bakriy ber-riyaadhoh dan munajat kepada Allah SWT, agar diberikan sholawat yang pahala, sirri, faedah dan keistimewaannya mengungguli seluruh sholawat yang pernah ada. Kemudian seorang malaikat mendatanginya dengan membawa secarik kain dari sorga bertuliskan sholawat al-Fatih dengan tulisan cahaya, oleh sebab itu pula sholawat al-Fatih disebut juga dengan sholawat al-Bakriyyah, dan ada juga yang menamakan dengan al-Yaaqutatil Fariidah ( Mutiara yang tak ada duanya )

Setelah 16 tahun berkholwatm tepatnya saat syekh Ahmad ra berusia 46 tahun, beliau berjumpa dengan sayyidul wujud Rosulullah SAW dalam keadaaan sadar dan terjaga. Beliau mengajarkan serta mengijazahkan sholawat al-Fatih dan menjelaskan semua keistimewaan dan rahasianya kepada beliau. Sholawat al-Fatih harus diajarkan kepada semua orang dengan 2 tingkatan. Tingkatan khusus harus mendapat izin talkin resmi dari orang-orang yang menerimanya datri syekh Ahmad secara estafet dan yang menerimanya pun harus berkeyakinan bahwa sholawat ini bersumber dari Allah, bukan susunan manusia. Sedangkan tingkatan umum, seperti yang dikatakan oleh beliau :

Ajarkan semua orang untuk membaca sholat al-Fatih, agar mereka dapat mati dengan membawa iman. ( al-Khulashoh Wafiyah 73 ).

Sumber:
Dari kitab Rahasia Keutamaan & Keistimewaan Shalawat (KH. Nur Muh. Kafadi)
Dari situs    http://muslimsufi.blogspot.com/2012/11/kumpulan-fadhilah-sholawat-al-fatih.html 

                 

Senin, 04 Maret 2013

Klasifikasi Ibadah dalam Ajaran Islam

Allah Swt menciptakan manusia untuk mengenal, beribadah, dan menegakan segala perintah-Nya. Firman Allah Swt 

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka untuk beribadah kepada-Ku (QS Al-Dzariyat[51]:56).

Oleh karena itu, Islam menjadikan penghambaan kepada Allah Swt sebagai tuntutan pertama dari seorang Muslim. Rukun Islam dan syariat lainnya dijabarkan dalam berbagi bentuk peribadatan kepada Allah Swt yaitu setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah.

Dalam islam, ibadah-ibadah yang disyariatkan diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Ibadah yang dilaksanakan dengan aktivitas fisiknya, seperti shalat dan puasa. Ibadah ini dinamakan 'ibadah jasadiyyah.
  • Ibadah yang dilaksanakan dengan mengeluarkan sebagian hartanya, seperti zakat dan sedekah. Ibadah ini dinamakan 'ibadah maliyyah.
  • Ibadah yang menggabungkan antara fisik dan harta, seperti hajo dan umrah
  • Ibadah yang bentuknya menunaikan suatu perbuatan, seperti shalat, zakat, dan haji.
  • Ibadah yang bentuknya meningggalkan dan menahan diri, seperti puasa.
Dengan demikian, menahan dan meninggalkan sesuatu dalam ibadah bukanlah hal yang negatif. Sesuatu bernilai ibadah apabila seorang Muslim melaksanakannya sesuai dengan kehendaknya dan perintah-Nya yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dalam ibadah tersebut terkandung aktivitas jiwa ('amal nafsiy), dan amal positif ('amal ijabiy) yang tentunya bernilai pahala di hadapan Allah Swt.

Oleh:Yusuf Qardhawi

Sabtu, 23 Februari 2013

Bukan Mencari Rezeki

Dalam kehidupan keseharian, setiap orang dituntut melakukan sesuatu untuk menopang kehidupannya. Kita sebut dengan bekerja. Seorang anak yang telah cukup umur, dituntut untuk pergi ke sekolah. Bekerja untuk menuntut ilmu agar dengan ilmunya kelak ia akan menjadi "orang", memiliki penghasilan, dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya secara layak. Mereka yang telah dewasa bekerja untuk  memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Mereka yang telah dewasa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, pakaian, kesehatan, jaminan keamanan, jaminan pensiun, dll.

Manusia selalu memotivasi dirinya sejalan dengan kebutuhannya. Makin tinggi kebutuhannya, makin tinggi motivasinya untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Manusia dapat melakukan pekerjaan apa saja untuk memenuhi kebutuhannya. Bisa bekerja pada orang lain, berbisnis, menjual jasa, dan sebagainya. Setelah bekerja ia akan memperoleh imbalan (rewards) atas pekerjaannya. Dengan imbalan itu ia memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan itu sendiri berbeda-beda pada tiap manusia. Ada yang besar ada yang kecil bergantung tuntutan lingkungan sosial dan dirinya sendiri.

Dalam hal memenuhi kebutuhan hidup, Allah memberikan petunjuk dalam Al-Qur'an surah Al-Furqan ayat 67, 
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta (untuk kebutuhannya), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, adalah pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian."

Seorang hamba yang memiliki keyakinan bahwa ia bekerja karana Allah SWT menuntutnya begitu, akan memiliki harkat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.

Apa perbedaan antara rezeki dan karunia Allah SWT?
Rezeki adalah sesuatu yang bermanfaat bagi manusia atau mahluk Allah lain yang dipergunakan untuk kelangsungan hidupnya. Rezeki tidak identik dengan harta. Sebab, rezeki merupakan segala yang dapat menopang kehidupan seperti udara, air, tumbuh-tumbuhan (sumber makanan), dan sebagainya. Tidak semua rezeki halal. Bergantung pada cara mendapatkannya, ada rezeki halal da pula yang haram. Selain cara mendapatkannya, suatu rezeki baru dapat dikatakan halal jika zatnya juga halal. Contohnya makanan. Ia adalah rezeki. Tapi jika ada zat haram terkandung di dalamnya, maka ia termasuk rezeki yang haram. Tentu saja kalau cara mendapatkannya pun haram dapat terkatagori pula rezeki yang haram.

Rezeki yang kita peroleh adalah hak prerogatif Allaah SWT. Dalam menentukan besaran dan kualitasnya. Tidak ada satu makhlik pun yang dapat menggugatnya. Allah berwenang meluaskan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan kepada siapa yang Dia kehendaki pula. Allah SWT berfirman dala ayat berikut.
"Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan di dunia itu (dibandingkan dengan) kehidupan akhirat,hanyalah kesenangan (yang sedikit)."(QS Ar-Ra'd [13]: 26)

"Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu berkata, "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)." (QS Al-Qashash [28]: 82)

"Katakanlah, "sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)."Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS Saba" [34]: 39)

Lapangan atau sempitnya rezeki tidak menentukan kedudukan manusia di sisi Allah. Rasulullah Saw bersabda: "kalaulah dunia ini berharga di sisi Allah seberat sebelah saya nyamuk saja, maka Allah tidak akan memberi kekayaan walaupun seteguk minuman kepada orang-orang kafir." HR Tirmidzi). Hal ini juga dijelaskan pada beberapa ayat Al-Qur'an.
"Kehidupan dunia di jadikan indah dalam pandangan orang-orang kafr dan mereka terus menerus memandang hina orang-orang yang beriman. Pada hal orang-orang yang beriman. Pada hal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia dari pada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas."(QA Al-Baqarah [2]: 212)

"Adapun bagi manusia, apabila Tuhanya mengujinya lalu dimuliakan-Nya kelapangan, maka ia berkata, "Tuhanku memuliakanku." Adapun bila Dia mengujinya lalu membatasi rezekinya maka ia berkata, "Tuhanku menghinakanku." "sekali-kali tidak! Sesungguhnya kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidak saling menganjurkan memberi makan orang miskin, dan kamu memakan harta warisan dengan cara menghimpun (yang halal dan yang batil) dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan." (QA Saba' [34]: 37)

"Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun, akan tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda yang disebabkan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tertinggi (dalam surga)" (QS Saba' [34]: 37)

Dalam bahasa Al-Qur'an, Allah SWT tidak pernah memerintahkan manusia untuk mencari rezeki. Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk mencari karunia-Nya. Hal ini disebutkan dalam beberapa ayat-ayat Al-Qur'an berikut.
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. karena bagi laki-laki ada bahagian dari apa yang mereka udahakan dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatunya." (QS An_Nisa' [4]: 32)

"Apabila telah ditentukan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung" (QS Al-Jumu'ah [62]: 10)

Dari sini dapat kita pahami bahwa karunia Allah SWT adalah sesuatu yang lebih tinggi nilainya dari hanya sekedar rezeki. Karunia Allah dipenuhi berkah, kesenangan, ketentraman, dan kemuliaan. Karunia Allah didaptkan dengan cara yang halal dan baik karena itu Allah meridhainya. Karunia adalah rezeki yang hanya diperuntukan Allah untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

Oleh: M.Yasser Fachri dari buku Muhammad saw on fb

Kamis, 22 November 2012

Kenapa Dunia Sembunyikan Fakta Besar Tentang Ka’bah?


Ternyata Bukan GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Kaabah (Bukti Fakta Ilmiah)
Kaabah, rumah Allah sejuta umat muslim merindukan berkunjung dan menjadi tetamu – tetamu Allah sang maha pencipta. Kiblatnya (arah) umat muslim dalam melaksanakan solat, dari mana-mana negara semua ibadah solat menghadap ke kiblat ini.
Istilah Ka’bah adalah bahasa al quran dari kata “ka’bu” yg bererti “mata kaki” atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. Ayat 5/6 dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dg “Ka’bain” yg bererti ‘dua mata kaki’ dan ayat 5/95-96 mengandungi istilah ‘ka’bah’ yang ertinya nyata “mata bumi” atau “sumbu bumi” atau kutub pusingan utara bumi.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di kawasan yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?.

Para astronot telah menemukan bahawa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara rasmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut ghaib yang sepertinya ada alasan tersembunyi di sebalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan kajian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Kaabah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini dibuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para penyelidik Muslim mempercayai bahawa radiasi ini mempunyai ciri-ciri dan menghubungkan antara Kaabah di planet Bumi dengan Kaabah di alam akhirat.
Makkah Pusat Bumi
Prof. Hussain Kamel mencari suatu fakta mengejutkan bahawa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis di atas peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan saksama kedudukan ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan unjuran garis bujur dan garis lintang.


Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sukar dan berat itu, ia dibantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, dan banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemui, bahawa Makkah merupakan pusat bumi.



Ia menyedari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada masa yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Ogos 1978).
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika kajian-kajian lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahawa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Kajian ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, kajian ini diterbitkan di dalam banyak majalah sains di Barat.
Allah berfirman di dalam al-Quran al-Karim sebagai berikut:
‘Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al-Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya ..’ (Asy-Syura: 7)
Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai erti yang penting di dalam kultur Islam.
Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.
Makkah atau Greenwich
Berdasarkan pertimbangan yang saksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh kajian-kajian dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahawa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang bermula empat dekad yang lalu.
Ada banyak perbalahan ilmiah untuk membuktikan bahawa Mekah merupakan wilayah kosong bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Britain. GMT dipaksakan pada dunia ketika majoriti negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggeris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu solat.
Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit




Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman, ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (Ar-Rahman: 33)
Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang bererti dia, dan ia merujuk pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Dari ayat ini dan dari beberapa hadis dapat difahami bahawa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Mekah berada di tengah-tengah bumi, maka itu bererti bahawa Mekah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.
Selain itu ada hadis yang mengatakan bahawa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka’bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan yang membentuk bumi)
Quote:Original Posted By bhethoro.kolo 

Kita Kadang bertanya kenapa sholat wajib menghadap kiblat?
trus kenapa berdoa di area Ka'bah lebih Abdol atau di ijabah.?
karena rumah ibadah yang pertama diberkahi Allah adalah Ka'bah.




1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.

2. Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.


3. Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat

4. Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.

5. Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi
Sumber:http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016888219/kenapa-dunia-sembunyikan-fakta-besar-tentang-kabah/http://selaw08.blogspot.com/

Selasa, 30 Oktober 2012

FADHILAH ISTIGHFAR







Cara Mengamalkan:
Puasa Riyadloh selama 7 hari, selama puasa di wiridkan setiap tengah malam 10.000 kali selesai dalam satu majelis (sekali duduk). Kalau sudah selesai mengamalkannya kemudian wirid istighfar tersebut di baca terus tiap selesai sholat fardlu 100 kali. Insya Allah bagi saudara yang telah berhasil mengamalkan wirid ini didalam mengarungi samudEra kehidupan, saudara selalu mendapatkan pertolongan, rahmat, maghfiroh, barokah, ketenangan, serta keselamatan, dan jauh dari fitnah dan bala lahir dan batin.



Fadhilah Wirid ISTIGHFAR



Setelah diamalkan seperti petunjuk diatas, lafat “Astaghfirullohal azhiim” akan ada fadlilah / manfaatnya sebagai berikut:



1. Setiap sesuatu itu punya perhiasan, dan perhiasannya dosa itu membaca istighfar



2. Setiap penyakit itu ada obatnya, dan obatnya penyakit dosa itu membaca istighfar



3. Barang siapa banyak membaca istighfar, maka semua dosa-dosanya di ampuni oleh Allah

    Swt, walaupun dia pernah lari dari medan perang

4. Tidak dinamakan orang berdosa, orang yang selalu membaca istighfar (minta ampunan 
    pada alloh swt), walaupun dalam sehari dia melakukan dosa berulang-ulang sampai 100x 
    ulangan atau lebih.

5. Barang siapa minta ampunan dari dosa setelah melakukannya, maka Allah swt akan                                                        
    mengampuninya, karena istighfar itu merupakan kifarotnya dosa.


6. Memperbanyak membaca istighfar itu menyebabkan lancarnya rizqi, dan diberi rizqi yang 


    barokah serta bermanfaat.

7. Apa bila kita mau membaca istighfar (minta ampunan) maka allah akan memberi kita, hujan

    yang bermanfaat, kemakmuran hidup, banyak harta dan anak, dan memberikan kebun-
    kebun yang sangat subur, “Gemah Ripah Loh Jinawi”


8. Apabila istighfar dibaca setelah sholat shubuh maka allah akan melancarkan ma’isyah atau   

    urusannya.

 
9. Barang siapa memperbanyak membaca istighfar maka Allah akan menghilangkan 

    kesusahan dan keprihatinannya, serta akan memberinya rizqi yang tidak disangka-sangka.

Rabu, 19 September 2012

Kapan Kiamat Terjadi

Kiamat pasti terjadi ! Itu telah menjadi keyakinan kita sebagai muslim yang beriman. Percaya akan adanya hari kiamat merupakan salah satu rukun iman. Tetapi kapan tahu, kecuali Allah SWT. Rasulullah Saw sendiri tidak mengetahuinya, sebab semua itu menjadi rahasia Allah SWT, yang tidak diberitahukan kepada para hamba-Nya. Sebagai mana yang telah dijelaskan dalam firman-Nya :


Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat : Bilakah terjadinya?"Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah sisi pada Tuhanku, tiada seorang pun yang dapat menjelaskan sewaktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi mahluk) yang dilangit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu, seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah :"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah SWT, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya (S. Al-A'rat: 187).


Meskipun dalam firman Allah SWT  di atas menegaskan, bahwa hanya Allah SWT lah yang mengetahui, tidak ada satu pun makhluk di alam ini yang mengetahui tentang kapan kiamat itu terjadi, setidak-tidaknya Allah telah meberikan tanda-tanda yang menunjukan bahwa kiamat itu sudah dekat.

Adapun tanda-tanda yang menunjukan tentang dekatnya hari kiamat itu terbagi dua, yaitu tanda-tanda sughra dan tanda-tanda kubra. Adapun yang termasuk dalam tanda-tanda sugra adalah :
-Merajalelanya perzinaan
-Kemaksiatan dan kedurhakaan sudah menjadi hal yang biasa.
-Banyaknya wanita yang dengan bangga memamerkan auratnya.
-Banyak orang yang membangun dan mempercantik masjid, tetapi sedikit yang beribadah di dalamnya.
-Dan masih banyak lagi hal-hal yang menunjukan tentang dekatnya hari kiamat.

Adapun tanda-tanda kubra yang menunjukan akan datangnya kiamat adala sebagai berikut:
-Keluarnya Dajjal.
-Keluarnya Imam Mahdi.
-Keluarnya Ya'juj Ma'juj.
-Turunnya Nabi Isa a.s.
-Terbitnya matahari dari arah barat

Sabtu, 30 Juni 2012

Katak Dimuliakan Allah Swt.

Artikel ini diambil dari milis Majelisrasulullah
Tausyiah Habibana Munzir.


Allah Swt telah berfirman di dalam hadits qudsi “tidak akan cukup untuk menampung Ku Langit Ku dan Bumi Ku itu, yang cukup menampung Ku adalah jiwa hamba Ku yang beriman”. Lebih luas dari alam semesta, sanggup menampung Allah Jalla wa Alla. Demikian indahnya hati kita, yang hanya berupa gumpalan daging yang kecil tapi tersimpan di dalamnya Cahaya Keagungan Allah, jika ia mau memupuknya dan memanfaatkannya pada hal yang benar.
Oleh sebab jiwa, Allah merubah alam semesta, Sifat yang telah baku dari Sunnatullah berubah dengan kehendak Ilahi karena kemuliaan hati.
Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, ketika Nabiyullah Ibrahim as, dilemparkan ke apinya Namrud maka Nabiyullah Ibrahim mengucapkan Hasbiyallahu wani’mal wakiil, “Cukup bagiku Allah dan semulia mulia tempat untuk bertawakkal”. Kalimat agung dari jiwa yang mulia ini merubah api sehingga turunlah firman Alah yang berbunyi Kuuniy bardan wa salaaman ala ibrahim.., Jadilah sejuk dan dingin dan membawa kesejahteraan kepada Ibrahim,. wahai api (QS Al Anbiya 69)”. Jadilah engkau wahai api sejuk dan membawa kesejahteraan bagi Ibrahim, Allah sudah ciptakan sifat api itu panas dan membakar sesuatu yang menyentuhnya, tapi Allah balikkan ketentuan Nya karena jiwa yang bermunajat, jiwa yang berdoa, jiwa yang mulia dengan Cahaya Allah Swt. Berbalik keadaan api menjadi sejuk.
Demikian indahnya sanubari dan jiwa yang memuliakan Allah, semakin besar kemuliaan Allah di dalam hatinya maka semakin ia membawa kemuliaan dalam kehidupan, bagi dirinya dan bagi sekitarnya.
Allah Swt mengikat erat jiwa dan sanubari yang terikat pada Para Shalihin. Dan bicara mengenai Ibrahim, sedemikian mulianya. Bukan untuk Nabi Ibrahim sendiri tapi orang orang dan siapa pun yang mencintai Nabi Ibrahim as turut termuliakan.
Sekarang yang saya sampaikan bukan manusia tapi hewan. Diriwayatkan di dalam Syi’bul Iman oleh Al Imam Baihaqi juga di dalam tafsir Imam Qurthubi, ketika seekor katak tidak tahan melihat Nabi Ibrahim mau dibakar oleh Raja Namrud, (padahal) tidak bisa berbuat apa apa seekor katak, ia hanya menaruh air di mulutnya,
Berapakah besar mulutnya katak mau memadamkan apinya Ibrahim? (Api menyala) lebih besar dari bukit, Katak mengambil air dari sungai dan melompat lompat dan menyemburkan air itu ke api, tidak berguna perbuatan katak itu, Tidak akan bisa memadamkan api, tapi Yang Maha Melihat, (tetap) melihat!! Allah Swt melihat jiwa seekor katak yang kecil yang tidak dilihat oleh makhluk lainnya. Allah Swt tahu niat daripada hamba Nya yang kecil itu, cintanya kepada Nabiyullah Ibrahim dan niatnya menyelamatkan Nabi Ibrahim (padahal Nabi Ibrahim sudah dilindungi oleh Allah) maka Allah mengharamkan katak untuk dibunuh sampai akhir zaman.
Semua katak, padahal ini perbuatan satu saja. Yang berbuat satu, semua katak sampai akhir zaman haram dibunuh. Sampai diriwayatkan lebih dari 20 hadits, pelarangan Nabi saw membunuh katak sehingga para sahabat datang kepada Rasul saw mengajukan pertanyaan “ada katanya jenis obat tapi diambil dari katak, harus membunuh katak” dan Rasul saw melarangnya. Jangan jadikan pengobatan dari katak. Kenapa? karena katak dilindungi sampai akhir zaman. Kenapa? satu diantaranya pernah ingin menyelamatkan Nabi Ibrahim as.
Lihat Allah menghargai keinginan mulia, walaupun tidak bisa berbuat apa apa, walaupun tidak bisa merubah keadaan tetapi hal itu dihargai oleh Allah dan dilihat.
Lebih lebih lagi orang orang yang mencintai Sayyidina Muhammad Saw, Pemimpin Para Nabi dan Rasul. Dan orang orang yang membantu apa apa yang diperjuangkan oleh Rasul saw. Barangkali perbuatannya tidak