Jaga hatimu dengan ilmumu untuk mengetahui sifat-sifat hawa nafsu sehingga hatimu bisa lepas dari belenggu dunia dan lalu mendekat kepada-Nya
Jangan sampai kamu terpedaya oleh bujuk rayu setan dan perkataaan orang yang akan mengajakmu untuk mengambil harta benda dari tangan penguasa. Para penguasa umumnya menghambur-hamburkan hartanya hanya untuk perbuatan maksiat dan durhaka. Ketimbang bergaul dengan penguasa, lebih baik kamu bergaul dengan fakir miskin. Pola hidup fakir miskin lebih baik dari pada pola hidup dari penguasa itu. Setan yang terkutuk telah banyak menebas batang leher manusia dengan bujuk rayu dan bisikan yang menggairahkan. Setan mengajak kita untuk selalu dekat dan mendamba para penguasa.
Ada pun empat perkara yang patut kamu lakukan dengan sungguh-sungguh adalah:
Pertama, hendaklah kamu bergaul dengan Allah SWT dengan etika yang baik. Misalnya, seseorang melakukan sesuatu yang mengesankan hatimu. Maka contohlah perbutanya itu untuk orang lain. Tapi apabila ada orang yang melakukan sesuatu yang tidak berkenan dihatimu, maka janganlah kamu lakukan perbuatan seperti itu kepada orang lain. Karena yang diridlai sesama ,anusia, berarti hal itu akan diridlai Allah, dan perbuatan yang tidak disukai manusia, biasanya juga tidak disukai Allah SWT.
Kedua, setiap dirimu melakukan suatu perbuatan yang berkaitan dengan orang lain, lakukanlah dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang, seperti kamu menyayangi dirimu sendiri. Iman seseorang belum dikatakan sempurna, sebelum dirinya mampu mencintai orang lain sebagaimana layaknya ia mencintai dirinya sendiri.
Ketiga, bila kamu mendalami dan mempelajari satu disiplin ilmu, hendaklah ilmu itu berguna untuk meluruskan hati dan membersikan dirimu. Manfaatkanlah ilmu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai ilmu yang kamu pelajari itu tidak mendatangkan manfaat apa pun. Gunakan ilmumu untuk majaga hatimu dan untuk mengetahui sifat-sifat hawa nafsu dan untuk melepaskan hatimu dari belenggu dunia. Ilmu itu harus berguna untuk membersihkan dirimu dari moral yang rendah, serta untuk mendekatkan dirimu kepada-Nya.
Sabda Rasulullah Saw:
"Sesungguhnya Allah tidak akan melihat bentuk fisik dan perbuatanmu, tapi Allah melihat pada hati dan niatmu."
Hal yang keempat, janganlah kamu memengumpulkan harta kekayaan melebihi kebutuhan satu tahun. Rasulullah Saw tidak pernah meminta kepada Allah harta yang berlebih, seperti dalam doanya :
"Ya, Allah jadikanlah makan dan minumku berserta keluargaku secuknya saja."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar