MAMPIR GAN DI LAPAK ANE

Rabu, 27 April 2011

Keutamaan Membaca Shalawat Di Hari Jum'at

Hari Jum"at adalah hari yang mulia. Terkabulnya sebagian doa. Barangsiapa yang mau memperbanyak doa pada hari itu, niscaya Allah akan menurunkan rahmat kepadanya. Dia akan diberikan kemuliaan disisinya, dan disisi para Nabi. Diriwayatkan oleh Abu Amer dari ayahnya. Dan ayahnya dari neneknya, bahwasanya Rasulullah Saw pernah bercerita sebagai berikut:
Di belakang gunung "Gaaf" terdapat tanah sebidang yang tandus. Warnanya putih tidak ditumbuhi selembar rumput. Luasnya seluas tujuh kali bumi. Disana penuh sesak para malaikat. Seandainya ada jarum dijatuhkan diatas sana, maka tak mungkin bisa jatuh ke tanah. Karana rapatnya malaikat di sana. Di tangan para malaikat terdapat selembar bendera panjangnya empat puluh faskh. Tiap-tiap bendera terdapat tulisan "Lailaha Illallah, Muhammad Rasulullah".
Para malaikat-malaikat itu berkumpul pada hari Jum"at di sekitar gunung "Gaaf", memohon kepada Allah dan mendoakan keselamatan bagi umat Nabi Muhammad Saw. Bila fajar datang, mereka berdoa, "Ya allah, ampunilah dosa orang yang mandi dan menghadiri shalat Jum"at". Kemudian Allah berfirman, "Wahai para malaikat-Ku! Apa yang kau kehendaki dan kau inginkan?". "Kami menginginkan agar Engkau mengampuni dosa umat Nabi Muhammad Saw" jawab para malaikat. "Aku telah mengampuni dosa mereka". Firman Allah.

Jum'at adalah hari yang paling mulia. Sebab pada hari itu Nabi Adam diciptakan Allah Swt. Sebenarnya banyak peristiwa yang sangat penting., yang terjadi pada harui Jum'at. Di antaranya Nabi Adam As dimasukan kedalam surga juga pada hari Jum,at. Lalu dikelurkannya juga hari Jum'at. Nabi Adam As juga meninggal dunia juga pada hari Jum'at. Bahkan sangkakala ditiup, tanda kehancuran dunia /hari kiamat datang pada hari Jum'at. Itulah sebabnya, mengapa hari Jum'at dikatakan mulia.
Oleh karananya, sangat dianjurkan kepada kaum muslimin untuk menyempatkan waktu di hari Jum'at, demi membaca shalawat. Sebab ada juga riwayat yang menjelaskan, barang siapa membaca shalawat sebanyak delapan kali di saat hari jum'at, maka dosanya diampuni selama sebanyak delapan puluh tahun. Dengan catatan membaca shalawat secara ikhlas. Dan barang siapa menyempatkan membaca shalawat sebanyak itu menjelang shalat Ashar, maka akan mencatatnya bahwa amalan itu sama dengan ibadah selama delapan puluh tahun.

Riwayat yang menyatakan tersebut di atas adalah, "Barang siapa membaca shalawat atasku pada hari Jum'at sebanyak delapan puluh kali, dosanya akan diampuni selama delapan puluh tahun lamanya. Para sahabat lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana membaca shalawat atasmu?" Jawab Rasulullah: "Bacalah, Allahumma Sholi Alaa Muhammadin Abdika Wanabiyika Warosulika Nabiyyil Ummiyi. (Wahai Allah, berikan shalawat atas Nabi Muhammad hamba-Mu. Muhammad rasul-Mu yakni Nabi yang ummi)".
Bayangkan betapa besar harga sebuah kalimat shalawat. Apalagi jika di baca pada hari Jum'at. Sekali membaca shalawat serta salam atas Rasulullah, maka akan diampuni dosanya dan dicatat sama dengan beribadah selama delapan puluh tahun. Sekarang timbul pertanyaan dihati kita, apakah seorang muslim cukup hanya membaca shalawat saja? Tanpa beribadah shalat? Tidak, selain bersahalawat, tentunya kita harus melakukan syariat dan ibadah yang sifatnya wajib. Shalawat akan diterima Allah, jika yang membacanya itu adalah orang mukmin. Malaikat akan turun ke bumi  dan membawa secarik kertas berikut penanya, untuk mencatat amalan shalawat. Yang kelak amalan itu akan mempermudah nasib seseorang di alam akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar