MAMPIR GAN DI LAPAK ANE

Sabtu, 23 April 2011

Menjadi Hamba-Nya yang Bersyukur

Suatu malam Rasulullah Saw meminta izin kepada Aisyah r.a. "Wahai Aisyah, apakah engkau mengizinkanku untuk beribadah kepada Tuhanku malam ini?" Aisyah menjawab, "Aku amat ingin berada di dekatmu, tapi demi cintaku kepada Allah dan kepada engkau, aku ridha ya Rasulullah, "Rasulullah berwudhu dan mengerjakan shalat Tahajud di dekat tempat Aisyah berbaring. Rasulullah menangis sepanjang shalatnya bercucuran air mata. Ketika berdiri Rasulullah menangis. Ketika ruku Rasulullah menangis. Demikian juga ketika sujud sampai akhir salamnya. Ketika selesai,azan subuh berkumandang. Rasulullah masih menangis. Aisyah bertanya: "Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Allah dengan surga-Nya dan engkau selalu terbebas dari segala dosa kecil maupun besar?" "Benar ya Aisyah," jawab Rasulullah. "mengapa engkau masih menangis ya Rasulullah?" "Telah turun kepadaku wahyu yang begitu indah." Lalu Rasulullah membaca Qs Ali Imran (3) : 190-191, "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka mempunyai akal (hati nurani). (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau keadaan berbaring dan mereka selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia. Mahasuci Engkau Ya Rabb, maka peliharalah kami dari siksaan api neraka." Setelah membaca ayat ini, Rasulullah Saw berkata kepada Aisyah r.a., "Tidak pantaskah aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur?" (HR Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar