MAMPIR GAN DI LAPAK ANE

Sabtu, 14 Mei 2011

Keinginan yang Selalu Bertambah

Pernahkah kita merenungkan semua keinginan kita di dunia ini? Keinginan itu selalu bertambah seiring dengan bertambahnya kekuasaan atau harta yang kita miliki. Semakin kaya kita, semakin banyak keinginan yang ingin diwujudkan demi untuk menunjang status kita sebagai "Orang yang berpunya". Demikian juga dengan kekuasaan yang kita miliki. Semakin banyak keinginan yang ingin diraih agar kekuasaan dapat tetap dipegang atau lebih berkuasa lagi sehingga predikat "Orang kuat" dapat melekat pada dirinya.
Manusia jarang sekali memahami bahwa harta atau kekuasaan yang dipegang hanyalah amanah Allah belaka. Sebuah amanah yang Allah berikan sebagai ujian hidup untuk melihat sampai di mana ia berbuat. Apakah amanah itu dapat dipergunakan dan dijalankan dengan baik, atau hanya sekedar dijadikan pemuas nafsu semata. Allah berfirman dalam QS Ali Imran [3] : 14

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)."

Seharusnya amanah berupa harta termasuk juga anak-anak dan kekuasaan dapat dipergunakan sebagai sebuah bekal dan modal menuju takwa. Harta yang dimiliki dapat dipergunakan untuk membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan dan kesusahan atau menegakan syiar agama Allah yang mulia. Demikian juga kekuasaan dapat dipergunakan sebagai alat penegak keadilan bagi manusia yang dipimpinnya agar kesejahteraan dapat tercipta.

Dari Zaid ibn Tsabit, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menjadikan dunia ini sebagai tujuan, maka Allah akan menceraiberaikan urusannya (sehingga ia menjadi bingung dibuatnya), Allah akan menjadikan kefakiran di depan kedua matanya. Dunia tidak datang kepadanya,kecuali yang telah dituliskan untuknya. Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan menghimpunkan urusannya (sehingga mudah saja semua itu dijalaninya). Allah akan meberikan kekayaan di dalam hatinya, dan akan datang kepadanya dunia karana dunia itu renda sekali." (HR Muslim).

Jelaslah bagi kita bahwa keinginan yang banyak terhadap dunia ini adalah sesuatu yang rendah nilainya di sisi Allah. Bercerminlah pada Rasulullah Saw. yang selalu hidup dalam kesederhanan (zuhud) dan merasa cukup dengan apa pun yang Allah Swt takdirkan untuknya (qana'ah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar